Belajar grammar sering kali dianggap sebagai hal yang membosankan dan rumit. Namun, dengan metode yang tepat, kamu bisa menguasai dasar-dasar grammar tanpa merasa terbebani. Yuk simak artikel dibawah ini yang akan membahas tujuh aturan dasar grammar dikuasai pemula.
1. Subject dan Verb Agreement
Subject dan Verb Agreement adalah aturan dasar dalam grammar bahasa Inggris yang menentukan bahwa subject dan verb dalam suatu kalimat harus sesuai atau “cocok.”
jika subject berbentuk tunggal, maka verb yang digunakan juga harus dalam bentuk tunggal. Begitu pula sebaliknya, jika subject berbentuk jamak, maka verb yang digunakan juga harus dalam bentuk jamak.
Yuk simak penjelasan dan contohnya:
Subject Tunggal dan Verb Tunggal
Jika subject kalimat adalah satu orang, benda, atau hewan (tunggal), maka verb juga harus dalam bentuk tunggal, biasanya dengan menambahkan "-s" atau "-es" pada verb di present tense.
Contoh:
She likes to read. ✅
She like to read. ❎
Di sini, she adalah subject tunggal, jadi kita gunakan likes (verb tunggal dengan tambahan "-s").
Subject Jamak dan Verb Jamak
Jika subject adalah lebih dari satu orang atau benda (jamak), maka verb yang digunakan juga harus dalam bentuk jamak, yaitu tanpa "-s" atau "-es" pada present tense.
Contoh:
They play soccer every weekend ✅
They plays soccer every weekend.❎
Pada kalimat di atas, they adalah subject jamak, jadi kita gunakan play (verb jamak tanpa "-s").
2. Penggunaan Tenses
Penggunaan Tenses sangat penting untuk menunjukkan kapan suatu peristiwa terjadi. Dalam bahasa Inggris, ada tiga tenses dasar yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari: Present Simple, Past Simple, dan Future Simple. Berikut adalah penjelasan lengkap dan contoh dari masing-masing tense ini.
Simple Present Tenses -> digunakan untuk menyatakan kebiasaan, fakta umum, atau kegiatan yang terjadi secara rutin.
Rumus:
Positive: Subject + V1 s/es + Object
Negative: Subject + Do/does + not +V1 + Object
Question: Do / Does + Subject + Verb 1 + Object?
Contoh:
(+) He works every day.
(-) He does not work every day
(?) Does he work every day?
Simple Past Tenses -> digunakan untuk menyatakan peristiwa atau tindakan yang sudah selesai dan terjadi di masa lampau. Biasanya, keterangan waktu seperti yesterday, last week, atau two years ago sering digunakan dalam tense ini.
Rumus:
Positive: Subject + V2 + Object
Negative: Subject +Did + Not + V1 + Object
Question: Did + Subject + V1 + Object?
Contoh:
(+) They visited the museum last weekend.
(-) They did not visit the museum last weekend.
(?) Did they visit the museum last weekend?
Simple Future Tenses -> digunakan untuk menyatakan tindakan atau peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Biasanya, will digunakan untuk menunjukkan rencana atau keputusan spontan di masa depan.
Rumus:
Positive: Subject + will + V1 + Object
Negative: Subject +will + not + V1 + Object
Question: Will + Subject + V1+ Object?
Contoh:
(+) Budi will take a public speaking class tomorrow.
(-) Budi will not take a public speaking class tomorrow.
(?) Will Budi take a public speaking class tomorrow?
3. Penggunaan Kata Ganti (Pronouns)
Kata ganti digunakan untuk menggantikan nama benda atau orang agar kalimat tidak monoton. Pronoun seperti I, you, he, she, it, we, dan they menggantikan kata benda untuk membuat kalimat lebih singkat dan jelas.
Contoh:
You are my best friend. (Kamu adalah teman terbaikku.)
He plays football every weekend. (Dia bermain sepak bola setiap akhir pekan.)
She is a talented artist. (Dia adalah seorang seniman berbakat.)
We will go to the beach tomorrow. (Kita akan pergi ke pantai besok.)
They are studying for the exam. (Mereka sedang belajar untuk ujian.)
4. Penggunaan Preposisi
Preposisi adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan hubungan antara kata benda atau kata ganti (pronoun) dengan kata lain dalam kalimat. Preposisi dibagi berdasarkan tempat, waktu, manner, dan arah. Berikut penjelasan jenis - jenis preposisi:
Preposisi Tempat (Location Prepositions) -> menunjukkan lokasi atau tempat di mana sesuatu berada.
In → The book is in the bag. (Buku itu ada di dalam tas.)
On → The cup is on the table. (Cangkir itu ada di atas meja.)
At → She is at the library. (Dia berada di perpustakaan.)
Preposisi Waktu (Time Prepositions) -> i digunakan untuk menunjukkan waktu atau periode tertentu.
In → I was born in 1990. (Saya lahir pada tahun 1990.)
On → We will meet on Friday. (Kita akan bertemu pada hari Jumat.)
At → The meeting starts at 10 AM. (Pertemuan dimulai pada pukul 10 pagi.)
Preposisi Manner -> menjelaskan cara atau metode dalam melakukan sesuatu.
By → She traveled by train. (Dia bepergian dengan kereta.)
With → He wrote the letter with a pen. (Dia menulis surat dengan pena.)
Preposisi Arah (Direction Prepositions) -> Preposisi ini menunjukkan arah atau tujuan.
To → I am going to the park. (Saya pergi ke taman.)
From → She came from France. (Dia berasal dari Prancis.)
5. Penggunaan Konjungsi
Konjungsi adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, atau kalimat. Dalam bahasa Inggris, ada beberapa jenis konjungsi, dan salah satu cara yang umum untuk mengingat konjungsi koordinatif adalah dengan singkatan FANBOYS, yang mencakup:
For (karena) → Digunakan untuk menunjukkan alasan atau penyebab.
And (dan) → Digunakan untuk menambahkan informasi atau ide.
Nor (atau tidak) → Digunakan untuk menggabungkan dua ide negatif.
But (tetapi)→ Digunakan untuk menunjukkan kontras antara dua ide.
Or (atau) → Digunakan untuk menunjukkan pilihan atau alternatif.
Yet (namun) → Digunakan untuk menunjukkan kontras yang tidak terduga.
So (jadi) → Digunakan untuk menunjukkan hasil atau konsekuensi.
6. Adjective dan Adverb
Adjective (kata sifat) dan adverb (kata keterangan) adalah dua jenis kata dalam bahasa Inggris yang berfungsi untuk memberikan informasi tambahan dalam kalimat. Perbedaannya adjective berfungsi untuk mendeskripsikan kata benda, sedangkan adverb mendeskripsikan kata kerja, kata sifat, atau adverb lain.
Contoh Adjective: → The beautiful garden is full of flowers. (Taman indah itu penuh dengan bunga.)
Contoh Adverb: → I will finish the project tomorrow. (Saya akan menyelesaikan proyek besok.) – Menunjukkan waktu.
7. Ejaan dan Tanda Baca
Ejaan yang benar dan penggunaan tanda baca yang tepat sangat penting untuk membuat kalimat mudah dipahami. Tanda baca yang tepat dapat mencegah ambiguitas dalam kalimat. Misalnya, kalimat yang tidak memiliki tanda baca dapat diinterpretasikan dengan cara yang berbeda.
Contoh Penggunaan Tanda Baca dalam grammar
Titik (.) → Digunakan di akhir kalimat untuk menunjukkan bahwa kalimat tersebut telah selesai. Contoh: I am going to the store.
Koma (,) → Digunakan untuk memisahkan elemen dalam daftar, atau untuk memisahkan klausa dalam kalimat yang lebih kompleks. Contoh: I bought apples, oranges, and bananas at the market.
Titik Koma (;) → Digunakan untuk memisahkan dua kalimat yang berkaitan erat atau untuk memisahkan elemen dalam daftar yang sudah mengandung koma. Contoh: She loves to read; her favorite genre is science fiction.
Jadi menguasai tujuh aturan dasar grammar ini akan memberikan fondasi yang kuat untuk kemampuan berbahasa Anda. Dengan latihan yang konsisten dan penerapan dalam komunikasi sehari-hari, Anda akan menemukan bahwa belajar grammar tidak harus rumit atau membosankan. Selamat belajar kawan - kawan!